21 Februari, 2008

Susan Bactiar: Sulit Menangis

MERUPAKAN satu loncatan besar bagi wanita berparas cantik Susan Bachtiar yang baru pertama kali ini terjun di dunia film. Perannya cukup memberikan aksen tersendiri sebagai tokoh Laksmi, sosok wanita keturunan yang terkena virus mematikan HIV/AIDS dari suaminya, Reno yang diperankan Winky Wiryawan. Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Demikian tokoh yang diperankannya dalam film Perempuan Punya Cerita, pada cerita Jakarta atau bagian keempat dari film antologi ini. Dapat ditebak, pada film ini justru klimaksnya bertumpu pada pengadeganan yang disuguhkan Susan. Berhasil? Pertanyaan itu tentu saja bergantung dari orang yang sudah menyaksikan film yang pada pengambilan Cerita Jakarta disutradarai Lasja F Susatyo. Sejauh ini, bisa dikatakan ya berhasil berhasil saja. Apa yang membuat kesan berhasil itu meluncur sehingga Susan Bachtiar layak mendapat pujian? Untuk ukuran pendatang baru, wanita kelahiran 2 Mei 1973 dengan peran Laksmi-nya tersebut sanggup mengoyak dan meremuk redamkan perasaan penonton. Perlu dicatat, tanpa air mata yang berlebih-lebihan atau termehek-mehek layaknya tayangan di televisi yang untuk menggambarkan kesedihan cukup dengan linangan air mata. Atau selebihnya bahkan dengan aksi tersedu-sedu agar penonton di rumah terpancing emosinya dan larut dalam suasana haru. Dalam film Perempuan Punya Cerita, kans untuk mehek-mehek atau menangis dengan mengharu biru itu sangat potensial sekali bisa dilakukan oleh pemilik nama lengkap Susan Meilani Bachtiar. Tapi, itu tidak dilakukan! Entah memang arahan sang sutradaranya begitu atau memang ada faktor lain. Selidik punya selidik, sutradara tidak terlalu mengarahkan tokoh Laksmi itu harus mehek-mehek atau bersedih yang tak berujung alias harus berurai air mata. Sebaliknya, justru bagi Susan Bachtiar berperan sebagai Laksmi yang dianggapnya sulit ya adegan menangis! Loh kok? "Diantara sekian banyak adegan itu, yang paling sulit ya adegan menangis buat saya. Saya ini orangnya sulit menangis. Memang mestinya di film Perempuan Punya Cerita ini harusnya ada beberapa adegan nangisnya. Cuma saya agak sulit untuk ngeluarin air mata. Enggak tahu kenapa," tutur bintang sejumlah iklan ini terkekeh.
Diantara sejumlah pendatang baru yang ada di film Perempuan Punya Cerita, mungkin porsi Susan Bachtiar lebih menonjol. Selain memang mendapat peran utama pada sempalan film pada bagian keempat dalam film antologi ini, Cerita Jakarta. Latar belakang dari Cerita Jakarta cukup meninggalkan kesan tersendiri meski bukan menjadi hal yang utama, yaitu warga keturunan. Dan tak dimungkiri oleh Susan kalau hal itu pula yang akhirnya meluluhkan dirinya untuk mau menerima tawaran Nia Dinata memerankan tokoh Laksmi. "Terus terang saja. Meski bukan sebagai isu utama atau hal utama di film ini. Tapi, mengangkat warga keturunan cukup menggugah saya untuk turut serta terlibat di dalamnya. Ada hal-hal yang sebenarnya belum pernah saya lakukan meski sebagai warga keturunan. Seperti melakukan ibadah, kan saya sendiri bukan Budha tapi saya mau tidak mau harus mendalami peran itu," kata wanita yang hari itu merasa kegerahan hingga tanpa sungkan melepas t-shirt putih, baju promosi dari film Perempuan Punya Cerita yang dikenakannya di depan umum berganti dengan gaun yang memang sudah dikenakan didalamnya. (Persda Network/dicky fadiar djuhud)


Biofile

Nama : Susan Meilani Bachtiar
Nama panggilan : Susan Bachtiar
Suami : Sunardi Supangat (menikah 11/11 2000)
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta 2 Mei 1973
Agama : Katolik
Hobi : Menonton, Membaca, Traveling
Pendidikan : Lulusan Jurusan Bahasa Inggris Unika Atmajaya Jakarta
Film : Perempuan Punya Cerita (Kalyana Shira Films)
Awal karir : Cover Girl Majalah Mode
Karir : presenter, model, guru bahasa Inggris, bintang sejumlah iklan, dan
kini baru menekuni dunia film

Tidak ada komentar: