02 Maret, 2008

Wisatawan Dilarang Keluar Hotel Saat Nyepi

Minggu, 2 Maret 2008 | 10:19 WIB

BALI, MINGGU -- Wisatawan mancanegara maupun nusantara yang sedang menikmati liburan di Pulau Dewata saat umat Hindu menunaikan "tapa brata penyepian" menyambut tahun baru Saka 1930, Jumat 7 Maret mendatang, harus tetap tinggal di hotel masing-masing.

"Tidak ada dispensasi bagi hotel untuk menggunakan kendaraan bermotor maupun penerangan listrik yang sinarnya sampai ke luar hotel," kata Kepala Dinas Pariwisata Bali, Drs I Gede Nurjaya di Denpasar, Minggu (2/3).

Ia mengatakan, pelancong harus menghormati Catur Tapa Brata Penyepian, dengan cara tetap berada dalam lingkungan hotel, tanpa membunyikan musik yang bisa mengganggu lingkungan di luar kawasan hotel.

Hal itu dimaksudkan untuk menghormati umat Hindu menunaikan tapa brata penyepian yang meliputi amati geni (tidak menyalakan api), amati karya (tidak melakukan kegiatan), amati lelungaan (tidak bepergian) dan amati lelanguan (tidak mengumbar hawa nafsu).

Ketentuan itu berlaku selama 24 jam, pada Jumat, 7 Maret 2008 sejak pukul 06.00 Wita hingga pukul 06.00 waktu setempat keesokan harinya (8/3).

Nurjaya mengatakan, meskipun tidak ada keistimewaan bagi pelancong saat umat Hindu memperingati hari pergantian tahun saka dari 1929 ke 1930, justru banyak wisatawan mancanegara yang ingin menikmati suasana Nyepi tersebut.

Mereka datang ke Bali beberapa hari lebih awal. Selama ini kehadiran wisatawan saat Hari Suci Nyepi tidak pernah menimbulkan masalah, karena semuanya sudah dikoordinasikan oleh desa adat dengan pemilik hotel di wilayah masing-masing.

Sesuai ketentuan, wisatawan harus tetap tinggal di dalam lingkungan hotel, tidak bepergian ke mana-mana, termasuk tidak ke pantai. "Sementara karyawan hotel sudah siap di tempat sejak sehari sebelum hingga sehari sesudah Nyepi, guna memberikan pelayanan kepada tamunya," ujar Nurjaya.

Biro perjalanan wisata maupun kalangan hotel yang ada di Bali, sejak dini gencar menawarkan paket Nyepi kepada wisatawan. "Upaya yang dilakukan itu tidak masalah, karena pelancong akan tetap berada dalam lingkungan hotel tanpa mengganggu ibadah Nyepi umat Hindu," kata Nurjaya. (ANT)

MBK

sumber: kompas.com

Tidak ada komentar: