18 Maret, 2008

Saham Turun Akibat Bear Stearns

PASAR-pasar saham utama di Asia dan Eropa merosot tajam sebagai
tanggapan investor atas berita bahwa bank investasi terbesar kelima di
Amerika Serikat, Bear Stearns (salah satu perusahaan Wall Street yang
paling terkenal), dijual murah untuk menyelematkannya dari
kebangkrutan.
JPMorgan Chase akan membeli bank investasi kelima terbesar di Wall
Street itu dengan hanya $2 dollar per saham.
Di bursa London, indeks FTSE merosot 100 poin pada pembukaan pasar.
Indeks Nikkei turun 3,7% pada penutupan perdagangan hari Senin dan
berakhir pada posisi 11.787.
Di Hongkong, indeks Hang Seng sempat merosot 5,2% dan akhirnya
berakhir pada posisi 21.346 poin atau turun 4%.
Indeks Strait Times di Singapura turun hingga 1,6% dan ditutup pada 2.792 poin.
Bursa Efek Indonesia juga tidak bisa menghindar dari sentimen negatif
akibat berita penjualan Bear Stearns di Amerika. Indeks harga saham
gabungan merosot hampir 3% dan ditutup pada 2.312 poin.
Bear Stearns dijual dengan harga rendah ke JPMorgan Chase dengan harga
seperlimabelas dari nilainya hari Jumat lalu.
Korban krisis kredit
Bank investasi tersebut menghadapi masalah karena hutang terkait
krisis kredit perumahan yang macet, dan bank-bank lain membekukan
pinjaman mereka kepada Bear Stearns.
KERUGIAN KRISIS KREDIT
Citigroup: $18 miliar
Merrill Lynch: $14,1 miliar
UBS: $13,5 miliar
Morgan Stanley $9,4 miliar
HSBC: $3,4 miliar
Bear Stearns: $3,2 miliar
Deutsche Bank: $3,2 miliar
Bank of America: $3 miliar
Barclays: $2,6 miliar
Royal Bank of Scotland: $2,6
Freddie Mac: $2 miliar
JP Morgan Chase: $3,2 miliar
Credit Suisse: $1 miliar
Wachovia: $1,1 miliar
IKB: $2,6 miliar
Paribas: $197 juta
Untuk menghentikan krisis Bear Stearns menyebar ke bagian-bagian lain
di sektor perbankan, bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve
mengurangi suku bunga yang diterapkannya pada pinjaman-pinjaman
langsung ke bank.
Federal Reserve akan meminjamkan $30 miliar dan menurunkan suku bunga
pinjaman menjadi 3,25%.
Berdasarkan kesepakatan dengan JPMorgan, Bear Stearns akan dibeli
dengan harga hanya $236 juta.
Saham bank itu kehilangan 98% nilainya sejak April tahun lalu ketika
saham mereka mencapai $158 dollar dan bank itu sendiri bernilai $18
miliar.
Pada bulan Oktober, harga saham Bear Stearns merosot menjadi $117.
Pada hari Jumat, harga saham bank yang bermasalah itu jatuh 46%
menjadi $30 setelah paket bantuan darurat diumumkan.
Menurut perjanjian bantuan, yang terungkap pada hari Minggu, Federal
Reserve akan mendanai sampai $30 miliar bagi aset Bear Stearns yang
kurang cair.
Sementara JPMorgan menjamin pihaknya akan memenuhi semua pembayaran
yang harus diberikan kepada para klien Bear Stearns.

Sumber: BBC (Diperbaharui pada: 17 Maret, 2008 - Published 11:58 GMT)

Tidak ada komentar: