13 November, 2008

KETIK REG (spasi) PREMAN (spasi) NAMA ANDA KIRIM ke Nomor 1234

INI hanya sebatas sumbang saran dari penulis mengenai preman. Rasanya gatal saja tangan ini untuk menulis hal-hil seputar preman yang notabene salah satu alasan diamankan adalah karena mengganggu ketertiban umum. Orang-orang sekarang lagi hangat-hangatnya membicarakan masalah preman, masa penulis diam saja. Kalaupun tidak turut serta menangkap para preman itu, penulis bisa ‘menangkap’ dengan caranya sendiri. Siapa tahu dengan menuliskannya di sidang pembaca ini, raja dari para preman itu bisa keluar. Kalau sudah keluar, ya bukan bagian penulis lagi dong! Itu bagiannya petugas keamanan. Kita bagi-bagi tugas, biar kelihatan profesional, gitu (padahal penulis agak miris juga kalau sudah berhadapan dengan preman..hii..).

Betapa kagetnya saat mengetahui jumlah preman yang berhasil diamankan pihak kepolisian di 5 wilayah hukum di Indonesia, yaitu Jakarta, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Yogya, dan Surabaya berjumlah sekitar 3984 orang yang 370 diantaranya dikenai pidana karena bawa senjata tajam. Hasil ini diungkapkan Wakadiv Humas Polri, Brigjen Sulistyo Ishaq dalam acara Good Morning yang dipandu Ferdy Hasan dan Rieke Dyah Pitaloka di Trans TV beberapa waktu lalu. Dan itu tercatat sejak operasi preman yang dilancarkan pada 2-9 Nopember 2008. Wah, tidak terbayangkan berapa jumlahnya tuh preman-preman seluruhnya dari seluruh Indonesia.

Selain lewat telepon, aksi premanisme dan kejahatan jalanan dapat dilaporkan sang korban melalui SMS maupun email. Layanan ini buka 24 jam nonstop. Sayangnya iklan ini tidak ditayangkan di televisi-televisi seperti halnya iklan ramal-ramalan atau paranormal ketik REG spasi ANU lalu bla bla. Yang ujung-ujungnya suka bilang seperti ini, “Anda tidak cocok bekerja di tempat yang berhubungan dengan air. Anda cocoknya bekerja sebagai pedagang.”

Tidak ada salahnya meniru gaya seperti iklan yang kini mulai menghiasi layar kaca di rumah Anda. Mungkin bisa jadi, tidak ada keberanian dari para pihak atau mereka yang berwenang mengurus masalah preman ini. Padahal untuk urusan takut kena beban biaya gede (baca: bukan takut sama premannya), toh yang bayar kan negara bukannya penulis. Iya toh? Ya iyalah masa ya iya dong! Preman aja dipenjara bukan dibedong. Biar enggak rugi, ajaklah kerjasama pihak lain.

Dilihat dari sisi kemudahannya, cukup efisien juga kalau nomor kontak pengaduan masalah premanisme ini hanya terdiri atas empat digit saja. Ini kan layanan masyarakat. Tinggal begini saja. KETIK REG spasi PREMAN spasi NAMA ANDA spasi KOTA atau WILAYAH Anda berada kirim ke no 1234. Cukup. Mudah bukan? Ya jelas bukan. Karena pasti mikirnya orang Indonesia itu lama. Tidak mau ribet. Inginnya yang gampang-gampang saja. Padahal belum tentu semua orang bisa menghapal nomor kontak pengaduan yang sebegitu panjangnya. Terlebih lagi, tiap kota beda nomornya. Walahh! Kalaupun ujung-ujungnya ada urusan bisnis dengan pihak ketiga, keempat, kelima, ketujuh… dengan menggunakan empat digit ini. Ya silakan saja diatur. Asal, bilang dulu sama penulis (bukan preman loh, minta bagian dikit kan ga apa) karena kan idenya muncul dari penulis. Jadi, ingat! KETIK REG spasi PREMAN spasi NAMA ANDA spasi KOTA atau WILAYAH Anda berada KIRIM ke nomor 1234. Dijamin, preman tetap ADA!***

1 komentar:

goooooood girl mengatakan...

your blog is good good good......