20 Oktober, 2008

Ana Horor.. Suzz!

OH! Suzzana yang aktris itu. Meninggal? Wah, bener tuh? Masa iya sih? Kenapa? Loh, kok malah kenapa? Meninggal. Dia meninggal Rabu, 15 Oktober lalu. Terus kenapa? Meninggal ya meninggal. Enggak ada pertanyaan kenapa? Suzzana itu kan manusia bukan Nyi Blorong, Nyai Roro Kidul, atau Sundel Bolong. Lalu kenapa semua orang jadi gelisah membicarakan dia yang sudah meninggal itu. Ini pertanyaan atau menyelidik? Enggak ya meninggalnya itu seolah-olah... Apanya yang seolah-olah? Wajar kan nanya? Kita juga manusia. Ya, kita manusia terus apa hubungannya nanya-nanya tentang Suzzanna Marth Frederika Van Osh, artis yang melegenda bukan hanya di Indonesia tapi juga di Asia itu. Jelas perlu tanya-tanya. Orang di tivi-tivi sudah berhari-hari sejak meninggalnya wanita kelahiran 13 Oktober 1942 itu menayangkan masalah meninggalnya. Sampai disangkutpautkan kepada hal-hal klenik atau mistik diungkap dan disingkap. Tentu pasti meninggalnya Suzzana ini ada apa-apanya. Waduhh… zaman canggih begini masih ada ya cerita atau kejadian yang disangkutpautkan dengan hal-hal gaib. Jawaban untuk yang satu ini, ada! Buktinya ya Suzzana ini lah.

Terlepas dari permasalahan yang muncul kemudian setelah meninggalnya Suzzana, seperti kenapa meninggal setelah minum susu yang diberikan oleh suami tercintanya, Clift Andro Nathalia atau Clift Sangra? Atau menyeruak kepermukaan pertanyaan lain, kenapa anak semata wayangnya, Kiki Maria tidak diberitahu perihal kematian Suzzana? Dan pertanyaan-pertanyaan lain sampai kepada masalah hobby menyantap bunga melati segar setiap pagi? Hingga setelah kematian pun itu bunga melati yang masih segar itu harus selalu ada di atas pusaranya? Entahlah.

Itulah Indonesia. Begitu mungkin yang bisa saya katakan. Ada kebiasaan yang rasanya sudah mendarah daging di masyarakat Indonesia itu, dimana jika seseorang meninggal tak jarang kita membicarakannya. Terutama kalau yang meninggal itu adalah figur publik, tokoh, atau orang terkenal lainnya. Wajar! Mulai dari membicarakan hal-hal yang baik semasa hidup yang bersangkutan, sampai kepada hal-hal yang tidak baiknya (kalau perlu). Bahkan, saking hebatnya bangsa kita. Hal-hal yang gaib pun menjadi bahan perbincangan yang mengasyikan baik secara gaib maupun secara non gaib. Atau dibicarakan secara kekeluargaan, maksudnya dibicarakannya di lingkungan keluarga saja. Bisa keluarga di rumah, keluarga di rumah tetangga, keluarga di rumah bu RT, keluarga di rumah pak RW, keluarga di kantor, keluarga di tengah lokasi syuting, dan keluarga-keluarga lainnya. Yang jelas, namanya dibicarakan!

Kembali ke masalah artis Suzzana yang menjadi daya tarik tayangan televisi, khususnya infotainment yang kemarin-kemarin sempat mandek seolah kehilangan ide atau tema buat tayangan mereka guna menggaet pemirsanya. Kalau selama ini, gossip-gosip yang ditayangkan adalah hanya seputar si A pacaran sama si N, si U cerai sama si J, si O selingkuh dengan si R, begitu-begitu saja.

Meninggalnya wanita yang mendapat juluk si Ratu Horor (entah siapa yang pertama kali memberi juluk demikian, yang jelas bukan saya) seakan mendapat ‘angin’ segar bagi tayangan mereka. Sekaligus menjadi ‘peluang’ bagi infotainment guna menarik penonton. Mengingat lagi, para penonton kita memang hobby sekali pada hal-hal yang berbau mistis, gaib, supranatural, dan teman-temannya. Ingat Suzzana, jadi ingat cokelat! Ingat Suzzana jadi ingat Nyi Roro Kidul! Ingat Suzzana jadi ingat KAMU!??! Siapa? Kartooo… mannaaa kepalaakuu… Hhiiii… ***

Tidak ada komentar: